sistem informasi memiliki 6 tipikal organisasi yang masing-masing mendukung tingkat organisasi tertentu. Sistem ini mencakup sistem pemrosesan transaksi (TPS) di tingkat operasional, sistem otomatisasi kantor (OAS) dan sistem kerja pengetahuan (KWS) di tingkat pengetahuan, sistem informasi manajemen (SIM) dan Sistem pendukung keputusan (DSS) di tingkat manajemen dan sistem dukungan eksekutif (ESS) di tingkat strategis.
1 Transaction Processing SystemSetiap perusahaan perlu memproses transaksi untuk melakukan operasi bisnis harian mereka. Transaksi mengacu pada peristiwa atau aktivitas apa pun yang memengaruhi organisasi. Bergantung pada bisnis organisasi, transaksi mungkin berbeda dari satu organisasi ke organisasi lain. Dalam unit manufaktur, misalnya, transaksi termasuk entri pesanan, penerimaan barang, pengiriman, dll., Sementara di bank, transaksi termasuk setoran dan penarikan, menguangkan cek dll.
2 Office Automation Systems Sistem
otomatisasi kantor adalah kumpulan teknologi komunikasi, komputer, dan orang
untuk melakukan tugas resmi. Ini melakukan transaksi kantor dan mendukung
kegiatan resmi di setiap tingkat organisasi. Kegiatan-kegiatan ini dapat dibagi
menjadi kegiatan klerikal dan manajerial.
Kegiatan administrasi yang dilakukan dengan bantuan sistem otomasi kantor
termasuk mempersiapkan komunikasi tertulis, penyusunan huruf, pencetakan,
pengiriman surat, pertemuan penjadwalan, penyimpanan kalender.
3 Knowledge Work Systems Sistem kerja
pengetahuan (KWS) adalah sistem khusus yang dibangun untuk mempromosikan
penciptaan pengetahuan dan untuk memastikan bahwa pengetahuan dan keterampilan
teknis terintegrasi dengan baik ke dalam bisnis. Ini membantu pekerja pengetahuan
dalam menciptakan dan menyebarkan informasi dan pengetahuan baru dengan
menyediakan grafik, analitik, komunikasi, dan alat manajemen dokumen.
Pekerja pengetahuan juga perlu mencari pengetahuan di luar organisasi. Dengan
demikian, sistem kerja pengetahuan harus memberikan akses mudah ke database
eksternal.
4 Management Information Systems Sistem
informasi manajemen secara khusus dikembangkan untuk mendukung fungsi
perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan manajer menengah. Sistem
informasi manajemen (SIM) mengekstrak data transaksi dari TPS yang
mendasarinya, mengkompilasinya, dan menghasilkan produk informasi dalam bentuk
laporan, tampilan, atau tanggapan.
Produk informasi ini memberikan informasi yang sesuai dengan kebutuhan pengambilan
keputusan manajer dan penyelia. Sistem informasi manajemen menggunakan
rutinitas sederhana seperti ringkasan dan perbandingan yang memungkinkan
manajer untuk mengambil keputusan yang prosedur pencapaian pada suatu solusi
telah ditentukan sebelumnya.
5 Decision Support Systems Sistem pendukung
keputusan adalah sistem informasi berbasis komputer interaktif yang, seperti
MIS, juga berfungsi di tingkat manajemen organisasi. Namun, berbeda dengan MIS,
ini memproses informasi untuk mendukung proses pengambilan keputusan manajer.
Ini memberikan manajer menengah dengan informasi yang memungkinkan mereka untuk
membuat keputusan yang cerdas. Sistem pendukung keputusan di bank, misalnya,
memungkinkan manajer untuk menganalisis tren perubahan dalam simpanan dan pinjaman
untuk memastikan target tahunan.
Sistem pendukung keputusan dirancang untuk setiap manajer untuk melaksanakan
tugas atau masalah manajerial tertentu. Umumnya, mereka membantu manajer untuk
membuat keputusan semi-terstruktur, solusi yang dapat diterima secara logis.
6 Executive Support Systems
Sistem dukungan eksekutif (ESS) – perpanjangan MIS – adalah sistem informasi
berbasis komputer yang membantu pengambilan keputusan di tingkat atas
organisasi. Keputusan yang diambil dengan bantuan sistem pendukung eksekutif
adalah keputusan tidak rutin yang mempengaruhi seluruh organisasi dan,
karenanya, memerlukan penilaian dan penglihatan.
Dibandingkan dengan DSS, ESS menawarkan kemampuan komputasi yang lebih umum,
telekomunikasi yang lebih baik, dan opsi tampilan yang efisien. Mereka
menggunakan perangkat lunak grafik canggih untuk menampilkan informasi penting
dalam bentuk grafik atau grafik yang membantu eksekutif senior untuk memecahkan
berbagai masalah.
EMPAT FUNGSI BISNIS
1. Fungsi SDM
Rekuitme
pelatihan dan penempatan
kinerja dan pengembangan
2. Fungsi Produksi
1. pemeliharaan bahan baku dan suplier (PEMBELIAN)
2. proses produksi (PRODUKSI)
3. penyimpanan bahan baku dan barang jadi (LOGISTIK)
3. Fungsi Pemasaran
pemasaran menurut Wiliam J Stanton adalah sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditunjukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan konsumen.
Ada tiga fungsi pemasaran yaitu:
1. fungsi petukaran dimana terdiri dari fungsi pembelian dan fungsi penjualan
2. fungsi fisis yaitu meliputi fungsi pengangkutan, fungsi penyimpanan dan fungsi pemerosesan
3. fungsi penyediaan sarana meliputi informasi pasar , penanggunan resilo, pengumpulan, komunikasi , mayoritas dan pembiayaan.
4. Fungsi Keuangan
suatu cara memperoleh pendanaan modal kerja, mengunakan atau mengalokasikan dana dan mengelola aset yang diiliki untuk mencapai tujuan utama.
Ada 3 konsep dalam mengelola modal kerja
1. konsep kuantitatif : jumlah dana yang dibutuhkan untuk membiayai aktivitas perusahaan yang bersifat rutin
2. konsep kualitatif : kelebihan aktiva lancar terhadap utang jangka pendek
3. konsep fungsional : dana yang dimiliki perusahaan yang digunakan untuk menghasilkan laba sesuai dengan usaha pokok perusahaan.